Pengarang : SF-14
Genre : Brothership, Friendship, Family, Hurt and AU
Rating : PG-15
Main Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin and other’s
Length : Chapter
Chapter 2 : No problem.. don’t
worry!
Malam
hari ini kyungsoo baru keluar dari kamarnya dan menuju ruang tengah, “Appa..
Eomma-nim..”panggil kyungsoo kepada kedua orang tuanya yang tengah berada di
ruang tengah “ada apa kyungsoo?”tanya min joon menoleh “malam ini, aku ingin
menemani teman ku ke studio musik.. apa aku boleh keluar sebentar?”tanya
kyungsoo meminta izin “(tersenyum dan menghampiri kyungsoo) boleh.. tapi jangan
pulang larut malam ya..”jawab min joon lalu memegang pundak kyungsoo, “ne
appa.. emm, Eomma-nim, Appa.. kyungsoo berangkat dulu”ujar kyungsoo senang dan
mulai berjalan, “(berhenti) ah iya, aku juga akan mencoba mencari jongin..
mungkin saja dia ada di sekitar studio musik”ujar kyungsoo dan membalikkan
badannya “emm, kau tidak perlu mencarinya kyungsoo.. jongin tadi sudah
menelphone eomma, dia nanti akan pulang..”ujar jin ri dan menatap kyungsoo “benarkah?”.
“Chanyeol-ah..
bukankah ini terlalu besar untuk studio musik saja?”tanya kyungsoo yang kala
itu baru memasuki sebuah gedung bersama chanyeol “ini bukan studio musik saja
kyungsoo.. di sini ada 5 studio, pertama studio tari, kedua studio seni rupa,
ketiga studio teater, keempat studio animasi, dan terakhir yang kelima studio
musik”jawab chanyeol menjelaskan “benarkah?”tanya kyungsoo memastikan “benar..
sekolah kita sengaja menyatukan semua studio dalam satu gedung ini, agar kita
semua dapat berinteraksi bersama meskipun dalam aliran seni yang berbeda.. ayo
masuk”ujar chanyeol saat telah berada di depan studio musik ‘cklekk’ chanyeol
membuka pintu dan mendapati seseorang tengah duduk dengan menoleh kearahnya “Jongin..”ujar chanyeol saat melihat jongin
“Jongin??”gumam kyungsoo yang
tadinya berada di belakang chanyeol kini berpindah berdiri di samping chanyeol
“Jongin-ah.. kau di sini?”tanya kyungsoo dan berjalan mendekati jongin “dari
tadi kau di sini? Kenapa tidak pulang, eomma sangat mengkhawatirkan mu..”lanjut
kyungsoo dan berdiri di depan jongin “bukan urusan mu..”gumam jongin dingin dan
beranjak dari duduknya “segeralah pulang.. eomma sudah menunggu mu sejak tadi..
eomma sangat khawatir pada mu”ujar kyungsoo menatap jongin “apa peduli mu hah!
Berhenti mengikut campuri urusan ku..”bentak jongin dan mulai berjalan pergi
“Jongin..”panggil kyungsoo dan lagi-lagi menahan lengan jongin
“Argghh!!(mendorong kasar kyungsoo) sudah ku bilang jangan menyentuhku!!”bentak
jongin kesal dan berjalan pergi “Kyungsoo.. kau tidak apa-apa?”ujar chanyeol
dan membantu kyungsoo berdiri “Anak itu!! Kenapa dia kasar sekali”lanjut
chanyeol mendengus kesal “aku tidak apa-apa chanyeol..”jawab kyungsoo sedikit
tersenyum “aku penasaran.. sebenarnya ada hubungan apa di antara kalian?
Bagaimana kau mengenal jongin? lalu tadi aku melihat jongin masuk ke mobil yang
sama dengan mu? Bisa kau menjelaskannya pada ku?”tanya chanyeol bertubi-tubi
“pertanyaanmu sudah seperti wartawan saja..”gumam pelan kyungsoo “emm, jongin
saudara ku”lanjut kyungsoo menjawab pertanyaan chanyeol “saudara?? Bagaimana
bisa?”tanya chanyeol bingung karna setaunya jongin anak tunggal dan ayahnya
sudah meninggal satu tahun yang lalu “aku dan jongin saudara tiri, orang tua
kami baru menikah kemarin”jawab kyungsoo lalu tersenyum “saudara tiri.. ehmm,
apa dia slalu seperti itu?”tanya chanyeol lagi “seperti itu? Maksudmu?”tanya
kyungsoo yang tidak paham maksudnya “iya seperti itu.. berbuat kasar pada
mu”ujar chanyeol menatap kyungsoo “hei.. kami baru tinggal bersama kemarin
malam.. aku rasa dia hanya perlu waktu untuk semua ini..”jawab kyungsoo sedikit
tertawa “kyungsoo.. perlu kau tau.. jongin itu terkenal brutal beberapa bulan
terakhir.. aku tidak tau kenapa, tapi dulu sebelum appanya meninggal ia tidak
seperti itu..”ujar chanyeol sedikit memberi penjelasan “aku sudah dapat
melihatnya chanyeol, aku yakin dia itu seeorang yang baik.. ah, kau bilang tadi
akan menyelesaikan lagu ciptaan mu.. ayo cepat, karna ku tidak dapat menemani
mu sampai larut malam di sini..”ujar kyungsoo mengingatkan “ah, benar..”sahut
chanyeol lalu mengeluarkan sebuah buku dari tasnya.
Jongin yang baru sampai di rumah,
langsung berjalan cepat memasuki kamarnya “Jongin-ah.. Jongin..”panggil ibunya
sambil mengetuk pintu kamar jongin, jongin membuka pintu dengan raut wajah
kesal “kau dari mana saja jongin.. kenapa baru pulang jam segini?”tanya sang
ibu lembut “aah.. berhenti memperdulikan ku eomma.. eomma nikmati saja keluarga
baru eomma..”ujar jongin ketus tanpa melihat kearah sang ibu “apa yang kau
katakan jongin.. ini juga sudah menjadi keluarga mu jongin.. berhentilah
menjadi kekanak-kanakan..”ujar jin ri menatap jongin jongin “keluarga?? Mereka
bukan keluarga ku.. mereka tetaplah orang asing dalam hidupku.. dan selamanya
akan begitu!!”bentak jongin lalu menutup pintu kamarnya “hiks.. kenapa kau
menjadi seperti ini jongin..”gumam jin ri pelan sambil menangis. Sudah pukul 9
malam, jin ri masih menangis di ruang tamu ‘cklekk’ pemuda bermata bulat itu
membuka pintu dan mulai berjalan masuk “Eomma-nim.. gwaencana?”tanya kyungsoo
cemas dan langsung menghampiri jin ri yang buru-buru mengusap air matanya “emm,
eomma tidak apa-apa”jawab jin ri sembari tersenyum “Eomma-nim jangan
berbohong.. apa appa yang membuat eomma menangis.. dimana appa sekarang?”tanya
kyngsoo lalu mengelilingkan pandangannnya “Ani-yo.. bukan karna appa mu.. appa
mu sedang ada urusan di kantor..”jawab jin ri mengalihkan pandangan kyungsoo
“semalam ini?? Lalu.. apa yang membuat eomma menangis.. jongin sudah
pulangkan?”tanya kyungsoo menatap sang
ibu “bukan apa-apa kyungsoo.. jongin sudah pulang tadi..”jawab jin ri tersenyum
memegang pipi kanan kyungsoo “(menggenggam tangan jin ri) Eomma-nim..
mianhae..”gumam kyungsoo pelan “wae-yo??”tanya jin ri mengerutkan keningnya “maaf
karna aku tidak dapat menghapus kesedihan eomma, maaf karna aku tidak dapat
mencegah eomma menangis.. dan maaf karna aku jongin menjadi kasar pada
eomma..”ujar kyungsoo dengan tatapan sendunya, dengan mata berkaca-kaca jin ri
langsung menarik kyungsoo dalam dekapannya “itu bukan salahmu kyungsoo.. soal
jongin, tidak masalah.. jangan khawatir!”ujar jin ri yang berusaha menahan
tangisnya. Jongin yang kala itu baru keluar kamar langsung diam memaku melihat
sang ibu tengah memeluk kyungsoo yang baginya adalah orang asing dalam
hidupnya, raut kebencian kini tergambar di wajahnya amarahnya memuncak dengan
mengepal erat jemarinya jongin kembali masuk ke kamarnya dengan cepat. Cemburu!
Iri! Mungkin itu yang di alami jongin, ia sangat tidak suka melihat orang asing
itu memeluk ibunya. Rasa kebencian jongin terhadap kyungsoo kini semakin
bertambah, kebencian baru menjadi tanaman yang banyak tumbuh di hati jongin
kebencian terhadap pemuda yang dia anggap sebagai perebut kebahagian hidupnya.
Pagi
yang sangat cerah ini, terlihat kyungsoo dan jongin sudah berangkat ke sekolah
dengan mobil yang sama seperti kemarin. Namun di tengah-tengah perjalanan kai
menyuruh sang sopir untuk berhenti “Jongin-ah.. wae-yo?”tanya kyungsoo bingung,
tanpa menjawab apapun jongin langsung keluar dan menyetop taksi
“Jongin..!!”teriak kyungsoo yang keluar dari mobil ‘terlambat’ jongin sudah
dulu melaju bersama taksi yang ia tumpangi, kyungsoo menghela nafasnya lalu
kembali masuk ke dalam mobil. Sesampainya di sekolah, kyungsoo langsung berlari
mencari jongin untuk menanyakan mengapa ia tiba-tiba turun dari mobil di tengah
jalan tadi. ‘brukk’ tanpa sengaja kyungsoo menabrak seseorang yang tengah
membawa setumpuk buku “m-mianhamnida..”ujar kyungsoo dan membantu seseorang tadi
menata buku-buku yang jatuh berserakan “gwaenchana..”jawab seseorang itu sambil
tersenyum. Kim jonmyeon alias suho si ketua osis yang tak sengaja di tabrak
kyungsoo, “sekali aku minta maaf karna telah menabrak sunbae..”ujar kyungsoo
yang mengetaui jika yang di tabraknya itu adalah kaka’ kelasnya “tidak
apa-apa.. jangan memanggilku sunbae.. ah, nama ku kim jonmyeon kau bisa
memanggil ku suho hyung.. itu terlihat lebih akrab.. siapa nama mu?”ujar suho
bertanya “nae kyungsoo imnida..”jawab kyungsoo tersenyum “kyungsoo.. emm, ah
anak baru itukah?? Ah aku mendengar tentang diri mu dari chen semalam..”ujar
suho sedikit mengingat cerita chen semalam “ne hyung..”jawab kyungsoo dan
melihat kearah suho “oh iya... sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.. kau
tidak masuk ke kelas?”tanya suho dan edikita melihat ke arah jam tangannya “ah,
ne hyung.. aku ingin menemui seseorang dulu”jawab kyungsoo dan berkeliling
memandangi sekitarnya “emm, ya sudah.. aku duluan..”ujar suho tersenyum dan berjalan pergi “ne hyung..”jawab kyungsoo
lalu kembali mencari jongin. Sementara itu terlihat kai tengah duduk di
bangkunya sambil memandang keluar jendela, “Jongin-ah” panggilan itu membuat jongin secara reflek menoleh
kearah sumber suara “Ya! kau hampir terlambat.. kemana saja kau..”tanya kai
pada sehun yang berjalan menghampirinya “ah, aku telat bangun hari ini..”jawab
sehun dan duduk di samping jongin “ya! makanya jangan bermain game terus..”ujar
jongin sedikit tertawa “hei!! aku semalam tidur telat bukan karna main
game..”sahut sehun sambil memanyunkan bibirnya hingga membuat jongin tertawa
lepas. Memang hanya sehun satu-satunya orang yang tidak jongin acuhkan, sahabat
terbaiknya selama 4 tahun ini selalu pengertian dan menenangkannya ketika
pikirannya kacau. “Ya! lalu kau mau bilang jika kau melembur begitu..”tanya
jongin sambil terkekeh “iya itu benar.. semalam aku membantu suho hyung
menyusun proposal untuk kompetisi musik di Incheon”jawab sehun dan melepas tas
ransel di punggungnya “apa! Kompetisi musik??”tanya jongin berhenti tertawa dan
menatap serius sehun “ya! berhenti menatap ku seperti itu..”ujar sehun bergidik
melihat jongin “heh! aku serius sehun..”sahut jongin yang merasa kesal “oke..
oke.. emm, jadi 2 minggu lagi akan ada
kompetisi musik di Incheon.. dan suho hyung menjadi salah satu relawan panitia
dari sekolah ini..”jawab sehun menjelaskan “benarkah??”sahut jongin tersenyum
lalu sedikit berpikir “kau sangat aneh.. aku memberitau mu yang tadi menatap ku
serius.. dan sekarang kau diam berpikir sambil tersenyum.. ck ck ck”ujar sehun
menggeleng keheranan. Dilain tempat terlihat kyungsoo yang masih berjalan
menelusuri koridor sekolah “Kyungoo-ah..” kyungsoo menoleh dan melihat chen
yang tengah berlari kearahnya “apa yang kau lakukan di sini? Bel sudah berbunyi..
kita harus masuk ke kelas”lanjut chen saat sudah berada di depan kyungsoo “Tapi
aku...” “sudahlah.. ayo ke kelas”ujar chen memotong jawaban kyungsoo dan menarik
kyungsoo berjalan menuju kelas.
Jam pelajaran pertama dan kedua
berjalan begitu cepat, kini tiba saatnya jam istirahat “hei, Kyungsoo.. kau mau
kemana? kau tidak ke kantin?”teriak baekhyun yang melihat kyungsoo berjalan
keluar kelas “aku ingin menemui seseorang.. kalian duluan saja nanti aku
menyusul”jawab kyungsoo sedikit berteriak lalu berlari pergi “menemui
seseorang??”ujar chen terlihat bingung “mungkin dia ingin menemui
jongin..”sahut chanyeol dan memasukkan buku-bukunya ke dalam tas “jongin?? ya! ya!
memang ada keperluan apa kyungsoo menemui jongin.. dan bagaimana kyungsoo bisa
mengenal jongin?”tanya baekhyun menatap penasaran kearah chanyeol “entahlah..
tapi yang ku tau kyungsoo itu saudara jongin..”jawab chanyeol melihat kearah
baekhyun “saudara tiri?? Bagaimana mungkin..?”tanya chen bertambah bingung
“ah.. sudah sudah.. jangan menggosip terus.. ayo ke kantin, perut ku sudah
keroncongan nih..”sahut chanyeol dan berdiri dari duduknya “Ya! kita sedang
tidak menggosip tau..”ujar baekhyun melangkah bersama chanyeol dan di ikuti
juga oleh chen. Setelah berkeliling di lingkungan sekolah, kini akhirnya
kyungsoo dapat menemui sesosok jongin yang tengah duduk di bawah pohon rindang
di pekarangan belakang sekolah “Jongin-ah..”panggil kyungsoo dan berjalan mendekat
kearah jongin yang sedikit menoleh sinis kearahnya “kenapa kau tadi turun di
tengah jalan dan berangkat sendirian?”lanjut kyungsoo bertanya saat telah
berada di depan jongin “apa peduliu!”gumam jongin ketus dan beranjak pergi
“Jongin-ah..”panggil kyungsoo menghadang
jongin “Minggirlah! aku tidak ingin melihatmu!”ujar jongin sedikit
membentak kyungsoo “kenapa?? aku hanya ingin mengetaui alasannya..”ujar
kyungsoo yang tidak beranjak minggir “KU BILANG MINGGIR!!”bentak jongin dan
mendorong kyungsoo kasar hingga jatuh dengan siku membentur sebuah batu kerikil
“Jongin!!”teriak suho dan berlari kearahnya “apa yang kau lakukan?”lanjut suho
dan membantu kyungsoo berdiri, tanpa menghiraukan pertanyaan suho jongin hanya
mendengus kesal dan berjalan pergi. “kau tidak apa-apa.. huh, apa yang sudah
anak itu itu lakukan..”ujar suho sedikit melihat kearah jongin yang sudah
menjauh “gwaenchana hyung..”jawab kyungsoo sedikit meringis menahan sakit karna
sikunya yang terluka “Kyungsoo-ya.. siku mu berdarah..”sahut kyungsoo melihat
bercak darah di siku kyungsoo “gwaencana-yo hyung..”jawab kyungsoo sedikit
melihat siku kanannya “itu luka basah kyungsoo.. ayo ku obati di UKS”ujar suho
lalu menarik pelan kyungsoo berjalan ke UKS.
“ya! memang kau tau dari mana
kalau jongin saudara kyungsoo?”tanya chen saat tengah berda di kantin “iya,
Chan.. aku penasaran.. setau ku jongin itu anak tunggal..”sahut baekhyun yang
berada di samping chanyeol “Afternoon Hyung-hyung ku..”sapa sehun tiba-tiba dan
duduk di samping chen “Ya, Sehun-ah.. kau tau mengenai saudara jongin?”tanya
baekhyun to the point “Mwo?! Saudara??”ujar sehun berbalik bertanya bingung
“jadi kau tidak tau.. kalau jongin saudara kyungsoo? Chanyeol-ah.. kenapa kau
tidak menjelaskannya pada kami saja?”ujar chen merengek “benarkah?? Chanyeol
hyung.. apa itu benar?”tanya sehun dan menatap chanyeol yang berada di depannya
“huufffff... jadi begini.. semalam aku dan kyungsoo pergi ke studio musik
bersama.. dan ternyata di sana juga ada jongin.. kyungsoo berbicara dengan
jongin, tapi jongin terlihat kesal dan mendorong kyungsoo.. aku tidak tau
mengapa ia seperti itu.. dan setelah aku bertanya pada kyungsoo tentang ada
hubungan apa dirinya dengan jongin, dia bilang jongin adalah saudara tirinya..
orang tua mereka baru menikah kemarin lusa..”jawab chanyeol menjelaskan “Jadi
jongin punya saudara tiri.. tapi kenapa dia tidak menceritakannya pada
ku..”ujar sehun yang mengingat jongin hanya bercerita mengenai ayah barunya
“lalu.. kenapa jongin mendorong kyungsoo?”sahut chen heran bercampur bingung
“entahlah.. aku juga terkejut saat jongin mendorong kasar kyungsoo”jawab
chanyeol lalu melahap sesendok nasi gorengnya.
“Ya.. apa hubungan kalian? Kenapa
jongin kasar pada mu?”tanya suho yang mengobati siku kyungsoo di UKS “kami
bersaudara hyung..”jawab kyungsoo singkat “saudara??”ujar suho mengernyitkan
keningnya “kami saudara tiri hyung.. appa ku menikahi eomma nya dua hari yang
lalu”sahut kyungsoo menjelaskan “jadi begitu.. apa jongin selalu berlaku kasar
pada mu?”tanya suho menatap kyungsoo yang terdiam mendengarnya “Kyungsoo.. apa
dia selalu begitu?? Jawab aku”tanya suho lagi “No problem.. don’t worry”jawab kyungsoo tersenyum menatap suho.
‘Brakkk’
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar