Minggu, 24 Januari 2016

“Cause You’re My Brother Chapter 2”





         


Pengarang      : SF-14
Genre              : Brothership, Friendship, Family, Hurt and AU
Rating              : PG-15
Main Cast        : Do Kyungsoo, Kim Jongin and other’s
Length             : Chapter

Chapter 2 : No problem.. don’t worry!


            Malam hari ini kyungsoo baru keluar dari kamarnya dan menuju ruang tengah, “Appa.. Eomma-nim..”panggil kyungsoo kepada kedua orang tuanya yang tengah berada di ruang tengah “ada apa kyungsoo?”tanya min joon menoleh “malam ini, aku ingin menemani teman ku ke studio musik.. apa aku boleh keluar sebentar?”tanya kyungsoo meminta izin “(tersenyum dan menghampiri kyungsoo) boleh.. tapi jangan pulang larut malam ya..”jawab min joon lalu memegang pundak kyungsoo, “ne appa.. emm, Eomma-nim, Appa.. kyungsoo berangkat dulu”ujar kyungsoo senang dan mulai berjalan, “(berhenti) ah iya, aku juga akan mencoba mencari jongin.. mungkin saja dia ada di sekitar studio musik”ujar kyungsoo dan membalikkan badannya “emm, kau tidak perlu mencarinya kyungsoo.. jongin tadi sudah menelphone eomma, dia nanti akan pulang..”ujar jin ri dan menatap kyungsoo “benarkah?”.
“Chanyeol-ah.. bukankah ini terlalu besar untuk studio musik saja?”tanya kyungsoo yang kala itu baru memasuki sebuah gedung bersama chanyeol “ini bukan studio musik saja kyungsoo.. di sini ada 5 studio, pertama studio tari, kedua studio seni rupa, ketiga studio teater, keempat studio animasi, dan terakhir yang kelima studio musik”jawab chanyeol menjelaskan “benarkah?”tanya kyungsoo memastikan “benar.. sekolah kita sengaja menyatukan semua studio dalam satu gedung ini, agar kita semua dapat berinteraksi bersama meskipun dalam aliran seni yang berbeda.. ayo masuk”ujar chanyeol saat telah berada di depan studio musik ‘cklekk’ chanyeol membuka pintu dan mendapati seseorang tengah duduk dengan menoleh kearahnya “Jongin..”ujar chanyeol saat melihat jongin

“Jongin??”gumam kyungsoo yang tadinya berada di belakang chanyeol kini berpindah berdiri di samping chanyeol “Jongin-ah.. kau di sini?”tanya kyungsoo dan berjalan mendekati jongin “dari tadi kau di sini? Kenapa tidak pulang, eomma sangat mengkhawatirkan mu..”lanjut kyungsoo dan berdiri di depan jongin “bukan urusan mu..”gumam jongin dingin dan beranjak dari duduknya “segeralah pulang.. eomma sudah menunggu mu sejak tadi.. eomma sangat khawatir pada mu”ujar kyungsoo menatap jongin “apa peduli mu hah! Berhenti mengikut campuri urusan ku..”bentak jongin dan mulai berjalan pergi “Jongin..”panggil kyungsoo dan lagi-lagi menahan lengan jongin “Argghh!!(mendorong kasar kyungsoo) sudah ku bilang jangan menyentuhku!!”bentak jongin kesal dan berjalan pergi “Kyungsoo.. kau tidak apa-apa?”ujar chanyeol dan membantu kyungsoo berdiri “Anak itu!! Kenapa dia kasar sekali”lanjut chanyeol mendengus kesal “aku tidak apa-apa chanyeol..”jawab kyungsoo sedikit tersenyum “aku penasaran.. sebenarnya ada hubungan apa di antara kalian? Bagaimana kau mengenal jongin? lalu tadi aku melihat jongin masuk ke mobil yang sama dengan mu? Bisa kau menjelaskannya pada ku?”tanya chanyeol bertubi-tubi “pertanyaanmu sudah seperti wartawan saja..”gumam pelan kyungsoo “emm, jongin saudara ku”lanjut kyungsoo menjawab pertanyaan chanyeol “saudara?? Bagaimana bisa?”tanya chanyeol bingung karna setaunya jongin anak tunggal dan ayahnya sudah meninggal satu tahun yang lalu “aku dan jongin saudara tiri, orang tua kami baru menikah kemarin”jawab kyungsoo lalu tersenyum “saudara tiri.. ehmm, apa dia slalu seperti itu?”tanya chanyeol lagi “seperti itu? Maksudmu?”tanya kyungsoo yang tidak paham maksudnya “iya seperti itu.. berbuat kasar pada mu”ujar chanyeol menatap kyungsoo “hei.. kami baru tinggal bersama kemarin malam.. aku rasa dia hanya perlu waktu untuk semua ini..”jawab kyungsoo sedikit tertawa “kyungsoo.. perlu kau tau.. jongin itu terkenal brutal beberapa bulan terakhir.. aku tidak tau kenapa, tapi dulu sebelum appanya meninggal ia tidak seperti itu..”ujar chanyeol sedikit memberi penjelasan “aku sudah dapat melihatnya chanyeol, aku yakin dia itu seeorang yang baik.. ah, kau bilang tadi akan menyelesaikan lagu ciptaan mu.. ayo cepat, karna ku tidak dapat menemani mu sampai larut malam di sini..”ujar kyungsoo mengingatkan “ah, benar..”sahut chanyeol lalu mengeluarkan sebuah buku dari tasnya.
Jongin yang baru sampai di rumah, langsung berjalan cepat memasuki kamarnya “Jongin-ah.. Jongin..”panggil ibunya sambil mengetuk pintu kamar jongin, jongin membuka pintu dengan raut wajah kesal “kau dari mana saja jongin.. kenapa baru pulang jam segini?”tanya sang ibu lembut “aah.. berhenti memperdulikan ku eomma.. eomma nikmati saja keluarga baru eomma..”ujar jongin ketus tanpa melihat kearah sang ibu “apa yang kau katakan jongin.. ini juga sudah menjadi keluarga mu jongin.. berhentilah menjadi kekanak-kanakan..”ujar jin ri menatap jongin jongin “keluarga?? Mereka bukan keluarga ku.. mereka tetaplah orang asing dalam hidupku.. dan selamanya akan begitu!!”bentak jongin lalu menutup pintu kamarnya “hiks.. kenapa kau menjadi seperti ini jongin..”gumam jin ri pelan sambil menangis. Sudah pukul 9 malam, jin ri masih menangis di ruang tamu ‘cklekk’ pemuda bermata bulat itu membuka pintu dan mulai berjalan masuk “Eomma-nim.. gwaencana?”tanya kyungsoo cemas dan langsung menghampiri jin ri yang buru-buru mengusap air matanya “emm, eomma tidak apa-apa”jawab jin ri sembari tersenyum “Eomma-nim jangan berbohong.. apa appa yang membuat eomma menangis.. dimana appa sekarang?”tanya kyngsoo lalu mengelilingkan pandangannnya “Ani-yo.. bukan karna appa mu.. appa mu sedang ada urusan di kantor..”jawab jin ri mengalihkan pandangan kyungsoo “semalam ini?? Lalu.. apa yang membuat eomma menangis.. jongin sudah pulangkan?”tanya kyungsoo  menatap sang ibu “bukan apa-apa kyungsoo.. jongin sudah pulang tadi..”jawab jin ri tersenyum memegang pipi kanan kyungsoo “(menggenggam tangan jin ri) Eomma-nim.. mianhae..”gumam kyungsoo pelan “wae-yo??”tanya jin ri mengerutkan keningnya “maaf karna aku tidak dapat menghapus kesedihan eomma, maaf karna aku tidak dapat mencegah eomma menangis.. dan maaf karna aku jongin menjadi kasar pada eomma..”ujar kyungsoo dengan tatapan sendunya, dengan mata berkaca-kaca jin ri langsung menarik kyungsoo dalam dekapannya “itu bukan salahmu kyungsoo.. soal jongin, tidak masalah.. jangan khawatir!”ujar jin ri yang berusaha menahan tangisnya. Jongin yang kala itu baru keluar kamar langsung diam memaku melihat sang ibu tengah memeluk kyungsoo yang baginya adalah orang asing dalam hidupnya, raut kebencian kini tergambar di wajahnya amarahnya memuncak dengan mengepal erat jemarinya jongin kembali masuk ke kamarnya dengan cepat. Cemburu! Iri! Mungkin itu yang di alami jongin, ia sangat tidak suka melihat orang asing itu memeluk ibunya. Rasa kebencian jongin terhadap kyungsoo kini semakin bertambah, kebencian baru menjadi tanaman yang banyak tumbuh di hati jongin kebencian terhadap pemuda yang dia anggap sebagai perebut kebahagian hidupnya.
            Pagi yang sangat cerah ini, terlihat kyungsoo dan jongin sudah berangkat ke sekolah dengan mobil yang sama seperti kemarin. Namun di tengah-tengah perjalanan kai menyuruh sang sopir untuk berhenti “Jongin-ah.. wae-yo?”tanya kyungsoo bingung, tanpa menjawab apapun jongin langsung keluar dan menyetop taksi “Jongin..!!”teriak kyungsoo yang keluar dari mobil ‘terlambat’ jongin sudah dulu melaju bersama taksi yang ia tumpangi, kyungsoo menghela nafasnya lalu kembali masuk ke dalam mobil. Sesampainya di sekolah, kyungsoo langsung berlari mencari jongin untuk menanyakan mengapa ia tiba-tiba turun dari mobil di tengah jalan tadi. ‘brukk’ tanpa sengaja kyungsoo menabrak seseorang yang tengah membawa setumpuk buku “m-mianhamnida..”ujar kyungsoo dan membantu seseorang tadi menata buku-buku yang jatuh berserakan “gwaenchana..”jawab seseorang itu sambil tersenyum. Kim jonmyeon alias suho si ketua osis yang tak sengaja di tabrak kyungsoo, “sekali aku minta maaf karna telah menabrak sunbae..”ujar kyungsoo yang mengetaui jika yang di tabraknya itu adalah kaka’ kelasnya “tidak apa-apa.. jangan memanggilku sunbae.. ah, nama ku kim jonmyeon kau bisa memanggil ku suho hyung.. itu terlihat lebih akrab.. siapa nama mu?”ujar suho bertanya “nae kyungsoo imnida..”jawab kyungsoo tersenyum “kyungsoo.. emm, ah anak baru itukah?? Ah aku mendengar tentang diri mu dari chen semalam..”ujar suho sedikit mengingat cerita chen semalam “ne hyung..”jawab kyungsoo dan melihat kearah suho “oh iya... sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.. kau tidak masuk ke kelas?”tanya suho dan edikita melihat ke arah jam tangannya “ah, ne hyung.. aku ingin menemui seseorang dulu”jawab kyungsoo dan berkeliling memandangi sekitarnya “emm, ya sudah.. aku duluan..”ujar suho tersenyum  dan berjalan pergi “ne hyung..”jawab kyungsoo lalu kembali mencari jongin. Sementara itu terlihat kai tengah duduk di bangkunya sambil memandang keluar jendela, “Jongin-ah” panggilan  itu membuat jongin secara reflek menoleh kearah sumber suara “Ya! kau hampir terlambat.. kemana saja kau..”tanya kai pada sehun yang berjalan menghampirinya “ah, aku telat bangun hari ini..”jawab sehun dan duduk di samping jongin “ya! makanya jangan bermain game terus..”ujar jongin sedikit tertawa “hei!! aku semalam tidur telat bukan karna main game..”sahut sehun sambil memanyunkan bibirnya hingga membuat jongin tertawa lepas. Memang hanya sehun satu-satunya orang yang tidak jongin acuhkan, sahabat terbaiknya selama 4 tahun ini selalu pengertian dan menenangkannya ketika pikirannya kacau. “Ya! lalu kau mau bilang jika kau melembur begitu..”tanya jongin sambil terkekeh “iya itu benar.. semalam aku membantu suho hyung menyusun proposal untuk kompetisi musik di Incheon”jawab sehun dan melepas tas ransel di punggungnya “apa! Kompetisi musik??”tanya jongin berhenti tertawa dan menatap serius sehun “ya! berhenti menatap ku seperti itu..”ujar sehun bergidik melihat jongin “heh! aku serius sehun..”sahut jongin yang merasa kesal “oke.. oke.. emm, jadi  2 minggu lagi akan ada kompetisi musik di Incheon.. dan suho hyung menjadi salah satu relawan panitia dari sekolah ini..”jawab sehun menjelaskan “benarkah??”sahut jongin tersenyum lalu sedikit berpikir “kau sangat aneh.. aku memberitau mu yang tadi menatap ku serius.. dan sekarang kau diam berpikir sambil tersenyum.. ck ck ck”ujar sehun menggeleng keheranan. Dilain tempat terlihat kyungsoo yang masih berjalan menelusuri koridor sekolah “Kyungoo-ah..” kyungsoo menoleh dan melihat chen yang tengah berlari kearahnya “apa yang kau lakukan di sini? Bel sudah berbunyi.. kita harus masuk ke kelas”lanjut chen saat sudah berada di depan kyungsoo “Tapi aku...” “sudahlah.. ayo ke kelas”ujar chen memotong jawaban kyungsoo dan menarik kyungsoo berjalan menuju kelas.
Jam pelajaran pertama dan kedua berjalan begitu cepat, kini tiba saatnya jam istirahat “hei, Kyungsoo.. kau mau kemana? kau tidak ke kantin?”teriak baekhyun yang melihat kyungsoo berjalan keluar kelas “aku ingin menemui seseorang.. kalian duluan saja nanti aku menyusul”jawab kyungsoo sedikit berteriak lalu berlari pergi “menemui seseorang??”ujar chen terlihat bingung “mungkin dia ingin menemui jongin..”sahut chanyeol dan memasukkan buku-bukunya ke dalam tas “jongin?? ya! ya! memang ada keperluan apa kyungsoo menemui jongin.. dan bagaimana kyungsoo bisa mengenal jongin?”tanya baekhyun menatap penasaran kearah chanyeol “entahlah.. tapi yang ku tau kyungsoo itu saudara jongin..”jawab chanyeol melihat kearah baekhyun “saudara tiri?? Bagaimana mungkin..?”tanya chen bertambah bingung “ah.. sudah sudah.. jangan menggosip terus.. ayo ke kantin, perut ku sudah keroncongan nih..”sahut chanyeol dan berdiri dari duduknya “Ya! kita sedang tidak menggosip tau..”ujar baekhyun melangkah bersama chanyeol dan di ikuti juga oleh chen. Setelah berkeliling di lingkungan sekolah, kini akhirnya kyungsoo dapat menemui sesosok jongin yang tengah duduk di bawah pohon rindang di pekarangan belakang sekolah “Jongin-ah..”panggil kyungsoo dan berjalan mendekat kearah jongin yang sedikit menoleh sinis kearahnya “kenapa kau tadi turun di tengah jalan dan berangkat sendirian?”lanjut kyungsoo bertanya saat telah berada di depan jongin “apa peduliu!”gumam jongin ketus dan beranjak pergi “Jongin-ah..”panggil kyungsoo menghadang  jongin “Minggirlah! aku tidak ingin melihatmu!”ujar jongin sedikit membentak kyungsoo “kenapa?? aku hanya ingin mengetaui alasannya..”ujar kyungsoo yang tidak beranjak minggir “KU BILANG MINGGIR!!”bentak jongin dan mendorong kyungsoo kasar hingga jatuh dengan siku membentur sebuah batu kerikil “Jongin!!”teriak suho dan berlari kearahnya “apa yang kau lakukan?”lanjut suho dan membantu kyungsoo berdiri, tanpa menghiraukan pertanyaan suho jongin hanya mendengus kesal dan berjalan pergi. “kau tidak apa-apa.. huh, apa yang sudah anak itu itu lakukan..”ujar suho sedikit melihat kearah jongin yang sudah menjauh “gwaenchana hyung..”jawab kyungsoo sedikit meringis menahan sakit karna sikunya yang terluka “Kyungsoo-ya.. siku mu berdarah..”sahut kyungsoo melihat bercak darah di siku kyungsoo “gwaencana-yo hyung..”jawab kyungsoo sedikit melihat siku kanannya “itu luka basah kyungsoo.. ayo ku obati di UKS”ujar suho lalu menarik pelan kyungsoo berjalan ke UKS.
“ya! memang kau tau dari mana kalau jongin saudara kyungsoo?”tanya chen saat tengah berda di kantin “iya, Chan.. aku penasaran.. setau ku jongin itu anak tunggal..”sahut baekhyun yang berada di samping chanyeol “Afternoon Hyung-hyung ku..”sapa sehun tiba-tiba dan duduk di samping chen “Ya, Sehun-ah.. kau tau mengenai saudara jongin?”tanya baekhyun to the point “Mwo?! Saudara??”ujar sehun berbalik bertanya bingung “jadi kau tidak tau.. kalau jongin saudara kyungsoo? Chanyeol-ah.. kenapa kau tidak menjelaskannya pada kami saja?”ujar chen merengek “benarkah?? Chanyeol hyung.. apa itu benar?”tanya sehun dan menatap chanyeol yang berada di depannya “huufffff... jadi begini.. semalam aku dan kyungsoo pergi ke studio musik bersama.. dan ternyata di sana juga ada jongin.. kyungsoo berbicara dengan jongin, tapi jongin terlihat kesal dan mendorong kyungsoo.. aku tidak tau mengapa ia seperti itu.. dan setelah aku bertanya pada kyungsoo tentang ada hubungan apa dirinya dengan jongin, dia bilang jongin adalah saudara tirinya.. orang tua mereka baru menikah kemarin lusa..”jawab chanyeol menjelaskan “Jadi jongin punya saudara tiri.. tapi kenapa dia tidak menceritakannya pada ku..”ujar sehun yang mengingat jongin hanya bercerita mengenai ayah barunya “lalu.. kenapa jongin mendorong kyungsoo?”sahut chen heran bercampur bingung “entahlah.. aku juga terkejut saat jongin mendorong kasar kyungsoo”jawab chanyeol lalu melahap sesendok nasi gorengnya.
“Ya.. apa hubungan kalian? Kenapa jongin kasar pada mu?”tanya suho yang mengobati siku kyungsoo di UKS “kami bersaudara hyung..”jawab kyungsoo singkat “saudara??”ujar suho mengernyitkan keningnya “kami saudara tiri hyung.. appa ku menikahi eomma nya dua hari yang lalu”sahut kyungsoo menjelaskan “jadi begitu.. apa jongin selalu berlaku kasar pada mu?”tanya suho menatap kyungsoo yang terdiam mendengarnya “Kyungsoo.. apa dia selalu begitu?? Jawab aku”tanya suho lagi “No problem.. don’t worry”jawab kyungsoo tersenyum menatap suho.
‘Brakkk’

To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar