Rabu, 23 September 2015

Cause You're My Brother (Chapter 1)








“Cause You’re My Brother”

Pengarang      : SF-14
Genre              : Brothership, Friendship, Family, Hurt and AU
Rating              : PG-15
Main Cast        : Do Kyungsoo, Kim Jongin and other’s
Length             : Chapter

Chapter 1 : Happy? Nothing to happyness!



            Pagi yang cerah tlah datang menyambut, “Appa...”teriak seorang pemuda yang kini sudah berdiri di depan kamar sang ayah dengan wajah yang berseri-seri “Ne...”sahut sang ayah keluar kamar dengan kemeja putih dan di balut jas hitam rapi “wahh.. appa terlihat keren”ujar pemuda tadi tersenyum sambil mengangkat salah satu jempol tangannya “ah, kau terlalu memuji.. ayo berangkat sebelum  kita terlambat di acara yang special ini”sahut sang ayah dan merangkul pemuda tadi berjalan keluar rumah. Ya! Mereka adalah kyungsoo dan ayahnya, hari ini adalah hari penikahan ayah kyungsoo dengan ibu jongin. Setelah satu bulan persiapan, kini akhirnya pesta pernikahan itu dapat terlaksana dengan istimewa di sebuah gedung megah di kota ini. Acara itu berlangsung pada pukul 8 pagi, seusai pengucapan ijab kabul kini semua tamu undangan mulai menikmati segala hidangan yang sudah di sediakan dalam acara ini. Mereka semua sangat menikmati pesta ini, kecuali jongin! Ia tampak dingin dan acuh dengan acara ini, ia sama sekali tidak menginginkan semua ini terjadi. Ia tidak menginginkan pernikahan! Ayah tiri! Juga saudara tiri! Jongin mulai berjalan hendak meninggalkan pesta yang semakin membuatnya sesak, “Jongin-ah..”panggilan sang ibu itu membuat langkahnya terhenti “Jongin.. kau belum pernah bertemu atau mengenal saudara mu kan? Ini saudara mu, do kyungsoo”lanjut sang ibu tersenym dan menunjuk pemuda manis di sampingnya “Eomma-nim.. sudah ku bilang sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggap pernikahan ini ada.. dia bukan saudara ku, mereka tetaplah orang asing untukku.. dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu”bentak jongin dan langsung berlari pergi “Jongin!!”teriak jin ri ibu jongin “sudahlah Jin ri.. aku mengerti, mungkin dia masih memikirkannya ayah kandungnya, lambat laun pasti dia dapat menerima ku dengan kyungsoo”sahut min joon ayah kyungsoo menenangkan sang istri “dia benar-benar.... hff, Kyungsoo.. maafkan jongin karna bersikap seperti itu”ujar jin ri lalu beralih menatap kyungsoo “tidak apa-apa eomma-nim.. dia hanya membutuhkan beberapa waktu untuk menerima semuanya”jawab kyungsoo lalu tersenyum.
            Malam harinya, “Jongin-ah.. kamar mu ada di sebelah sana”ujar sang ibu menunjuk sebuah ruangan di samping ruang tengah, tanpa menjawab sepatah katapun jongin langsung berjalan menuju kamar sambil menyeret koper bawaannya. Malam ini, jongin dan sang ibu mulai tinggal bersama ayah kyungsoo dan juga kyungsoo tentunya. Terpaksa! Itulah yang jongin rasakan, ia terpaksa mengikuti sang ibu karna rumah lamanya telah di sewa oang lain hari ini juga ia sangat terpaksa karna harus tinggal bersama orang-orang yang di benci dan juga tidak di inginkannya. Baru saja membaringkan diri di kasur, jongin harus beranjak membuka pintu yang baru terketuk dari luar “Jongin-ah.. ayo makan malam bersama”ujar ayah kyungsoo atau ayah baru jongin tanpa menjawab jongin hanya berekspresi datar dan mulai berjalan ke ruang makan, sang ayah hanya menghela nafas dan tersenyum menyusul ke ruang makan. “Kyungso-ah.. biar eomma saja”ujar jin ri dan membantu kyungsoo menata hidangan makan malam ke meja makan “tidak apa eomma-nim, aku sudah biasa melakukannya”jawab kyungsoo tersenyum kearahnya, jongin yang melihat itu hanya dapat menatap menyeringai lalu duduk di kursi sedikit rasa cemburu kini memang tengah hadir di hatinya. “Wah.. masakanmu sangat lezat kyungsoo”puji jin ri setelah menikmati sesuap sup kentang yang masih hangat “ehmmh, oh iya jongin.. eomma berencana memindahkanmu ke sekolah kyungsoo dan...” “tidak! Aku tidak mau pindah dari sekolah lama ku”sahut jongin memotong ucapan ibunya “tapi sekolahmu terlalu jauh dari sini jongin..”ujar sang ibu memberi pengertian “aku tidak mau!!!”bentak jongin dan langsung pergi “Jongin..”teriak jin ri “sudahlah.. jangan terlalu memaksanya”lerai min joon dan menggenggam tangan jin ri “iya eomma-nim appa benar.. emm, apa aku saja yang pindah ke sekolah jongin?”ujar kyungsoo berlanjut bertanya “kau serius kyungsoo? Sekolah jongin sangat jauh dari sini”tanya jin ri memastikan “ne eomma-nim, bukankah akan baik jika aku juga satu sekolah dengannya”jawab kyungsoo dan tersenyum “emm, jangan khawatir.. aku akan mencarikan sopir untuk mengantar mereka ke sekolah”sahut min joon tersenyum kearah jin ri.
            Hari yang baru telah tiba, pagi-pagi sekali seluruh penghuni rumah ini sudah bersiap-siap untuk menjalankan aktifitasnya di hari ini. “Jongin-ah.. Kyungsoo-ah.. ayo sarapan dulu..”teriak jin ri memanggil kedua putranya “wah, hari ini kau masak banyak untuk sarapan?”tanya min joon yang baru datang “tentu saja, ini adalah pagi hari pertama kita sebagai sebuah keluarga”jawab jin ri tersenyum lalu meletakkan sepiring ayam goreng ke meja makan. Tak lama kemudian kyungsoo baru tiba yang di belakangnya terdapat jongin dengan wajah dingin seperti biasanya, “Kyungsoo-ah.. kau harus makan yang banyak karna kau akan memasuki sekolah baru hari ini..”ujar jin ri lalu mengambilkan nasi ke piring kyungsoo setelah terlebih dahulu mengambilkan nasi untuk sang suami ‘cihh.. belum ada sehari saja dia bahkan sudah berhasil mengambil eomma ku’gerutu jongin dari dalam hatinya “Jongin-ah, mulai hari ini kyungsoo akan satu sekolah dengan mu”lanjut jin ri dan mulai mengambilkan nasi ke piring jongin “Apa!!”sentak jongin yang terkejut mendengar ucapan sang ibu “kau bilang tidak akan pindah sekolahkan.. jadi kyungsoo yang pindah ke sekolah mu.. dan oh iya, kalian nanti akan di antar oleh sopir ke sekolah”jawab jin ri lalu duduk di kursinya ‘percuma’ kata itu yang kini berada di benak jongin, beribu kalipun ia menolak hasilnya akan sama semua akan tetap memaksanya ia hanya menghela nafas dan memandang kyungsoo dengan penuh kebencian. ‘dia!! Benar benar akan membuat hidup ku kelam’batin jongin lalu beralih menatap lantai di bawahnya.
            “Appa, Eomma.. kyungsoo berangkat”ujar kyungsoo lalu mencium tangan kedua orang tuanya secara bergantian, berbeda dengan kyungsoo jongin malah langsung berjalan cepat memasuki mobil “Jongin-ah kau tidak berpamitan?”tanya jin ri sedikit berteriak ‘brakk’ penutupan pintu kasar jongin itu seolah sebagai jawaban darinya “anak itu benar-benar..”gumam jin ri menahan amarahnya “sudahlah.. pahami saja dia..”ujar min joon menenangkan, sementara kyungsoo hanya menatap ragu ke dalam mobil dan iapun mulai berjalan masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping jongin.
Selama perjalanan tak ada sepatah kata pun yang terucap dari kedua saudara tiri ini, jongin hanya menatap datar keluar jendela sedangkan kyungso hanya diam dan sesekali melirik jongin yang membuatnya heran juga penasaran. Sesampainya di sekolah, jongin turun dari mobil dan melangkah dahulu “Jongin-ah..”panggil kyungsoo dan menahan lengan jongin “lepas! Jangan menyentuh ku!”guma jongin dan menepis kasar tangan kyungsoo “maaf.. aku hanya ingin bertanya apa kau tau ruang kelas 2-a?”tanya kyungsoo dengan penuh harap “aku tau tapi aku tidak akan membantu mu!”jawab jongin datar “Wae-yo??”tanya kyungsoo bingung “kau masih bertanya kenapa? Kau tau, kau adalah orang asing untuk ku.. dan selamanya begitu! Lalu untuk apa aku membantu orang asing dalam hidup ku”bentak jongin dan berlalu pergi meninggalkan kyungsoo yang diam mematung setelah mendengar perkataannya. ‘brukk’seseorang menabrak bahu kyungsoo tanpa sengaja, “tunggu chanyeol.. sepertinya aku baru menabrak seseorang”ujar seorang pemuda yang kala itu tengah berlari bersama pemuda lain yang di panggil ‘chanyeol’ tadi. Iapun menoleh dan benar seseorang tengah duduk tersungkur di bawah “kau tidak apa-apa? Ah maaf..”ujarnya lalu membantu kyungsoo berdiri “Baekhyun kau harus berhati-hati saat berlari.. ah, apa kau terluka? Tolong maafkan teman ku ini”sahut chanyeol dan menghampiri mereka berdua “gwaencana-yo.. aku yang salah karna telah berdiri di depan gerbang masuk ini”jawab kyungsoo lalu menoleh sedikit kearah gerbang sekolah “ani.. aku yang salah karna berlari tanpa memperhatikan jalan.. oh iya, sepertinya aku baru melihat mu di sekolah ini? Apa kau murid baru?”tanya baekhyun penasaran “aku memang baru pindah hari ini”jawab kyungsoo tersenyum “ah, kenalkan aku chanyeol dan ini baekhyun.. siapa nama mu?”ujar chanyeol dan menjabat tangan kyungsoo sejenak “aku kyungsoo.. ehmm, apa kalian bisa membantu ku? Aku masuk ke kelas 2-a tapi aku tidak tau di mana ruang kelasnya?”ujar kyungsoo dan berlanjut dengan pertanyaan “kelas 2-a.. ah itu kelas ku dan chanyeol.. ayo pergi bersama kami”ujar baekhyun dan merangkul pundak kyungsoo “benarkah?”tanya kyungsoo ragu “Ne.. ayo”sahut chanyeol dan mereka bertiga pun berjalan bersama menuju ruang kelas.
‘brukk’ jongin melempar tasnya ke atas meja “Ya jongin! Kenapa kau pagi-pagi sangat kacau seperti itu?”tanya sehun sahabat baiknya “(duduk di kursi) aku sangat membencinya! Aku sangat membenci semuanya!”gumam jongin pelan namun terdengar seperti sebuah amarah yang tertahan “hei, apa yang membuat mu kesal? Apa? Siapa?”tanya sehun tampak bingung “hufff.. Sehun-ah, bukankah aku sudah menceritakan padamu sebulan yang lalu!”rutuk jongin kesal sambil menoleh kearah sahabatnya tersebut, sehun berpikir sejenak lalu mengingat cerita jongin sebulan yang lalu mengenai pernikahan ibunya “hei, bukankah seharusnya kau bahagia? Kau kan akan mendapatkan kasih sayang seorang ayah lagi..”tanya sehun heran “bahagia? Tidak ada kebahagiaan!”sahut jongin menatap tajam sehun “appa ku tidak akan pernah tergantikan! Dan aku tidak akan pernah menganggap pernikahan itu ada! Mereka selamanya akan tetap menjadi orang asing dalam hidup ku”lanjut jongin membentak sehun, “mianhae..”gumam sehun pelan. Ia sangat tau siapa dan bagaimana seorang kim jongin, mereka memang sudah bersahabat sejak SMP sehun sangat tau perasaan dan bagaimana sifat jongin. Sementara itu di lain kelas, “wah, baekhyun chanyeol.. siapa dia?”tanya kim jongdae atau chen saat chanyeol, baekhyun dan kyungsoo masuk ke dalam kelas “anyeonghaseyo.. nae kyungsoo imnida”ujar kyungsoo mengenalkan dirinya “ne, anyeonghaseyo.. aku kim jongdae, tapi kau bisa memanggil ku chen”jawab chen dan tersenyum, “ah, Kyungsoo-ah.. kau mau duduk dengan ku? Kebetulan aku duduk sendiri di sana”lanjut chen sambil menunjuk bangku nomer tiga dari depan dan di samping jendela “benarkah? Dengan senang hati chen..”jawab kyungsoo senang, ia sangat bahagia karna telah mendapatkan teman atau sahabat baru yang sangat baik padanya.
Tak terasa siang berlalu dengan cepat, kini terlihat kyungsoo tengah keluar gerbang bersama ketiga teman barunya “Ya! Aku harus menemani eomma ku ke rumah bibi malam ini..”ujar baekhyun di tengah percakapan mereka “ah, aku juga harus pergi ke toko kue.. aku mau memberikan kejutan untuk ulang tahun adik ku”sahut chen “ah, kalian berdua benar-benar.. oh iya, bagaimana dengan mu kyungsoo?”tanya chanyeol dan menoleh kearah kyungsoo “aku.. emm, sepertinya malam ini aku tidak memiliki acara apapun..”jawab kyungsoo sambil berpikir “benarkah? Ah, kalau begitu temani aku ke studio musik.. ya.. ya..”pinta chanyeol memohon dengan memelas “hey, jangan memohon seperti itu.. aku pasti menemani mu”jawab kyungsoo yang tidak tega melihat wajah melas chanyeol “ah, mian.. aku pulang dulu.. anyeong..”ujar kyungsoo dan berjalan dulu menuju mobil jemputannya “anyeong..”balas mereka serempak, tak lama kemudian jongin berjalan melintasi mereka dan masuk ke dalam mobil yang sama dengan kyungsoo “Ya! Ya! Bukankah itu jongin?”tanya baekhyun sambil menunjuk kearah mobil yang tadi di masuki kyungsoo “hei, benar! Eh, kenapa mereka masuk ke dalam mobil yang sama”ujar chanyeol bingung “bukankah itu aneh..?”sahut chen dan melihat baekhyun dan chanyeol secara bergantian “Hey, Hyung!”sapa sehun yang mengagetkan mereka bertiga “Ya! Sehun... kau mengagetkan saja..”kesal chanyeol “hehhe.. mianhaeyo.. ah, apa kalian melihat suho hyung? Oh iya.. apa yang kalian perhatikan sejak tadi?”tanya sehun bertubi-tubi “suho hyung sedang rapat osis sekarang.. kami sedang memperhatikan jongin yang masuk ke dalam mobil yang sama dengan kyungsoo”jawab chen dan memandangi mobil hitam itu sudah melaju menjauh “jongin?? kyungsoo??”tanya sehun tidak mengerti “iya, kyungsoo teman dan murid baru di kelas kami.. hey Sehun-ah.. bukannya kau teman baik jongin? apa kau tau apa hubungan mereka?”tanya baekhyun dan menatap sehun “aku memang teman baik jongin, tapi aku tidak tau tentang hal yang kalian maksud”jawab sehun sambil menggeleng pelan “ah sudahlah.. ayo kita pulang.. Sehun-ah ayo pulang bersama, suho hyung pasti akan lama”sahut chen melerai “Ne.. ayo”ujar baekhyun menambahi.
“berhenti”ujar jongin dingin “Jongin-ah.. kau mau kemana?”tanya kyungsoo heran setelah mobil berhenti “bukan urusan mu”jawab jongin dan keluar dari dalam mobil “Jongin-ah..”teriak kyungsoo yang ikut keluar dan menahan tangan jongin “argghh.. lepas!(mengibaskan kasar tengan kyungsoo) sudah ku bilang jangan pernah menyentuh ku”bentak jongin tanpa menoleh sedikit pun ke kyungsoo “Mianhae... tapi kau mau kemana? Kita harus pulang, jika tidak eomma akan khawatir”jar kyungsoo menatap jongin “Kita??? Jangan pernah menyebut kau dan aku dengan sebutan ‘kita’! jangan ikuti aku!!”bentak jongin menatap tajam dan berlalu pergi, dengan berat kyungsoo menghela nafas dan kembali masuk ke dalam mobil. Jongin berjalan menuju halte bis, ia berniat ke studio musik untuk menenangkan pikirannya di sana.
Setelah beberapa waktu, kini kyungsoo sudah sampai di rumah dengan ragu ia melangkah memasuki rumahnya. “Kyungsoo...”panggil jin ri lalu menghampiri kyungsoo “ne eomma-nim?”tanya kyungsoo sedikit merasa takut jika eommanya itu akan menanyakan tentang jongin “kau sudah pulang, hm?”lanjut jin ri tersenyum “hm, ne eomma-nim”jawab kyungsoo sedikit tersenyum “oh iya, jongin mana?” ‘deg’ kyungsoo bingung harus menjawab bagaimana “kyungsoo..”panggil jin ri lalu menepuk pelan pundak kyungsoo “a.. ne.. emm, jongin.. jongin tadi meminta turun di tengah perjalanan pulang.. dia tidak memberitau ku mau kemana..”jawab kyungsoo sedikit menunduk “jongin tidak memberitau mu mau kemana? Hff.. em, yasudah kamu ganti baju dulu lalu makan siang, eomma sudah menyiapkan makan siang di meja makan”ujar jin ri tersenyum membelai rambut kyungsoo “ne eomma-nim..”kyungsoo tersenyum lalu berjalan ke kamarnya. Sementara itu, kini terlihat jongin yang baru memasuki studio musik ia langsung duduk dan meraih gitar di sampingnya ‘jreng’ ‘drrtt-drrtt’ baru saja jongin memetik senar gitarnya handphonenya sudah bergetar, iapun mengambilnya dari saku celana ‘Eomma’ sebuah nama panggilan terlihat di layar handphonenya ia mendengus kesal lalu mengangkatnya “Jongin-ah.. di mana kau?” suara cemas sang ibu terdengar jelas dari handphonenya “aku sedang ada urusan”jawab jongin ketus “tapi setidaknya kau pulang dulu, nak.. kau pulang makan siang dulu lalu dapat m..” “sudahlah eomma, jangan mengkhawatirkan ku.. aku akan pulang nanti”sahut jongin dan menutup panggilannya, tak hanya itu ia juga langsung mematikan handphonenya agar tidak ada yang dapat mengganggunya dari telepon.
Hari sudah gelap namun jongin masih tetap di dalam ruang musik sambil memetik asal senar gitar di tangannya, ‘Happy? Nothing to happyness’pikir jongin lalu tersenyum kecil “aku tidak dapat berharap tentang kebahagiaan sekarang. ‘cklekk’ pintu studio terbuka, jongin menoleh dan melihat dua orang pemuda yang tengah memasuki studio “Jongin...”


To Be Continued

note : gimana? bagus nggak? tolong beri komentar ya.. 
Terima Kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar