“Cause
You’re My Brother”
Pengarang : SF-14
Genre : Brothership, Friendship, Family, Hurt and AU
Rating : PG-15
Main Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin and other’s
Length : Chapter
Chapter 1 : Happy?
Nothing to happyness!
Pagi
yang cerah tlah datang menyambut, “Appa...”teriak seorang pemuda yang kini
sudah berdiri di depan kamar sang ayah dengan wajah yang berseri-seri
“Ne...”sahut sang ayah keluar kamar dengan kemeja putih dan di balut jas hitam
rapi “wahh.. appa terlihat keren”ujar pemuda tadi tersenyum sambil mengangkat
salah satu jempol tangannya “ah, kau terlalu memuji.. ayo berangkat
sebelum kita terlambat di acara yang
special ini”sahut sang ayah dan merangkul pemuda tadi berjalan keluar rumah.
Ya! Mereka adalah kyungsoo dan ayahnya, hari ini adalah hari penikahan ayah
kyungsoo dengan ibu jongin. Setelah satu bulan persiapan, kini akhirnya pesta
pernikahan itu dapat terlaksana dengan istimewa di sebuah gedung megah di kota
ini. Acara itu berlangsung pada pukul 8 pagi, seusai pengucapan ijab kabul kini
semua tamu undangan mulai menikmati segala hidangan yang sudah di sediakan
dalam acara ini. Mereka semua sangat menikmati pesta ini, kecuali jongin! Ia
tampak dingin dan acuh dengan acara ini, ia sama sekali tidak menginginkan
semua ini terjadi. Ia tidak menginginkan pernikahan! Ayah tiri! Juga saudara
tiri! Jongin mulai berjalan hendak meninggalkan pesta yang semakin membuatnya
sesak, “Jongin-ah..”panggilan sang ibu itu membuat langkahnya terhenti
“Jongin.. kau belum pernah bertemu atau mengenal saudara mu kan? Ini saudara
mu, do kyungsoo”lanjut sang ibu tersenym dan menunjuk pemuda manis di
sampingnya “Eomma-nim.. sudah ku bilang sampai kapanpun aku tidak akan pernah
menganggap pernikahan ini ada.. dia bukan saudara ku, mereka tetaplah orang
asing untukku.. dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu”bentak jongin dan
langsung berlari pergi “Jongin!!”teriak jin ri ibu jongin “sudahlah Jin ri..
aku mengerti, mungkin dia masih memikirkannya ayah kandungnya, lambat laun pasti
dia dapat menerima ku dengan kyungsoo”sahut min joon ayah kyungsoo menenangkan
sang istri “dia benar-benar.... hff, Kyungsoo.. maafkan jongin karna bersikap
seperti itu”ujar jin ri lalu beralih menatap kyungsoo “tidak apa-apa
eomma-nim.. dia hanya membutuhkan beberapa waktu untuk menerima semuanya”jawab
kyungsoo lalu tersenyum.
Malam
harinya, “Jongin-ah.. kamar mu ada di sebelah sana”ujar sang ibu menunjuk
sebuah ruangan di samping ruang tengah, tanpa menjawab sepatah katapun jongin
langsung berjalan menuju kamar sambil menyeret koper bawaannya. Malam ini,
jongin dan sang ibu mulai tinggal bersama ayah kyungsoo dan juga kyungsoo
tentunya. Terpaksa! Itulah yang jongin rasakan, ia terpaksa mengikuti sang ibu
karna rumah lamanya telah di sewa oang lain hari ini juga ia sangat terpaksa
karna harus tinggal bersama orang-orang yang di benci dan juga tidak di
inginkannya. Baru saja membaringkan diri di kasur, jongin harus beranjak
membuka pintu yang baru terketuk dari luar “Jongin-ah.. ayo makan malam
bersama”ujar ayah kyungsoo atau ayah baru jongin tanpa menjawab jongin hanya
berekspresi datar dan mulai berjalan ke ruang makan, sang ayah hanya menghela
nafas dan tersenyum menyusul ke ruang makan. “Kyungso-ah.. biar eomma saja”ujar
jin ri dan membantu kyungsoo menata hidangan makan malam ke meja makan “tidak
apa eomma-nim, aku sudah biasa melakukannya”jawab kyungsoo tersenyum kearahnya,
jongin yang melihat itu hanya dapat menatap menyeringai lalu duduk di kursi
sedikit rasa cemburu kini memang tengah hadir di hatinya. “Wah.. masakanmu
sangat lezat kyungsoo”puji jin ri setelah menikmati sesuap sup kentang yang
masih hangat “ehmmh, oh iya jongin.. eomma berencana memindahkanmu ke sekolah
kyungsoo dan...” “tidak! Aku tidak mau pindah dari sekolah lama ku”sahut jongin
memotong ucapan ibunya “tapi sekolahmu terlalu jauh dari sini jongin..”ujar
sang ibu memberi pengertian “aku tidak mau!!!”bentak jongin dan langsung pergi
“Jongin..”teriak jin ri “sudahlah.. jangan terlalu memaksanya”lerai min joon
dan menggenggam tangan jin ri “iya eomma-nim appa benar.. emm, apa aku saja
yang pindah ke sekolah jongin?”ujar kyungsoo berlanjut bertanya “kau serius
kyungsoo? Sekolah jongin sangat jauh dari sini”tanya jin ri memastikan “ne
eomma-nim, bukankah akan baik jika aku juga satu sekolah dengannya”jawab
kyungsoo dan tersenyum “emm, jangan khawatir.. aku akan mencarikan sopir untuk
mengantar mereka ke sekolah”sahut min joon tersenyum kearah jin ri.
Hari
yang baru telah tiba, pagi-pagi sekali seluruh penghuni rumah ini sudah
bersiap-siap untuk menjalankan aktifitasnya di hari ini. “Jongin-ah..
Kyungsoo-ah.. ayo sarapan dulu..”teriak jin ri memanggil kedua putranya “wah,
hari ini kau masak banyak untuk sarapan?”tanya min joon yang baru datang “tentu
saja, ini adalah pagi hari pertama kita sebagai sebuah keluarga”jawab jin ri
tersenyum lalu meletakkan sepiring ayam goreng ke meja makan. Tak lama kemudian
kyungsoo baru tiba yang di belakangnya terdapat jongin dengan wajah dingin
seperti biasanya, “Kyungsoo-ah.. kau harus makan yang banyak karna kau akan
memasuki sekolah baru hari ini..”ujar jin ri lalu mengambilkan nasi ke piring
kyungsoo setelah terlebih dahulu mengambilkan nasi untuk sang suami ‘cihh..
belum ada sehari saja dia bahkan sudah berhasil mengambil eomma ku’gerutu
jongin dari dalam hatinya “Jongin-ah, mulai hari ini kyungsoo akan satu sekolah
dengan mu”lanjut jin ri dan mulai mengambilkan nasi ke piring jongin
“Apa!!”sentak jongin yang terkejut mendengar ucapan sang ibu “kau bilang tidak
akan pindah sekolahkan.. jadi kyungsoo yang pindah ke sekolah mu.. dan oh iya,
kalian nanti akan di antar oleh sopir ke sekolah”jawab jin ri lalu duduk di
kursinya ‘percuma’ kata itu yang kini berada di benak jongin, beribu kalipun ia
menolak hasilnya akan sama semua akan tetap memaksanya ia hanya menghela nafas
dan memandang kyungsoo dengan penuh kebencian. ‘dia!! Benar benar akan membuat
hidup ku kelam’batin jongin lalu beralih menatap lantai di bawahnya.
“Appa,
Eomma.. kyungsoo berangkat”ujar kyungsoo lalu mencium tangan kedua orang tuanya
secara bergantian, berbeda dengan kyungsoo jongin malah langsung berjalan cepat
memasuki mobil “Jongin-ah kau tidak berpamitan?”tanya jin ri sedikit berteriak
‘brakk’ penutupan pintu kasar jongin itu seolah sebagai jawaban darinya “anak
itu benar-benar..”gumam jin ri menahan amarahnya “sudahlah.. pahami saja
dia..”ujar min joon menenangkan, sementara kyungsoo hanya menatap ragu ke dalam
mobil dan iapun mulai berjalan masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping
jongin.
Selama perjalanan tak ada sepatah
kata pun yang terucap dari kedua saudara tiri ini, jongin hanya menatap datar
keluar jendela sedangkan kyungso hanya diam dan sesekali melirik jongin yang
membuatnya heran juga penasaran. Sesampainya di sekolah, jongin turun dari
mobil dan melangkah dahulu “Jongin-ah..”panggil kyungsoo dan menahan lengan
jongin “lepas! Jangan menyentuh ku!”guma jongin dan menepis kasar tangan
kyungsoo “maaf.. aku hanya ingin bertanya apa kau tau ruang kelas 2-a?”tanya
kyungsoo dengan penuh harap “aku tau tapi aku tidak akan membantu mu!”jawab
jongin datar “Wae-yo??”tanya kyungsoo bingung “kau masih bertanya kenapa? Kau
tau, kau adalah orang asing untuk ku.. dan selamanya begitu! Lalu untuk apa aku
membantu orang asing dalam hidup ku”bentak jongin dan berlalu pergi
meninggalkan kyungsoo yang diam mematung setelah mendengar perkataannya.
‘brukk’seseorang menabrak bahu kyungsoo tanpa sengaja, “tunggu chanyeol..
sepertinya aku baru menabrak seseorang”ujar seorang pemuda yang kala itu tengah
berlari bersama pemuda lain yang di panggil ‘chanyeol’ tadi. Iapun menoleh dan
benar seseorang tengah duduk tersungkur di bawah “kau tidak apa-apa? Ah
maaf..”ujarnya lalu membantu kyungsoo berdiri “Baekhyun kau harus berhati-hati
saat berlari.. ah, apa kau terluka? Tolong maafkan teman ku ini”sahut chanyeol dan
menghampiri mereka berdua “gwaencana-yo.. aku yang salah karna telah berdiri di
depan gerbang masuk ini”jawab kyungsoo lalu menoleh sedikit kearah gerbang
sekolah “ani.. aku yang salah karna berlari tanpa memperhatikan jalan.. oh iya,
sepertinya aku baru melihat mu di sekolah ini? Apa kau murid baru?”tanya
baekhyun penasaran “aku memang baru pindah hari ini”jawab kyungsoo tersenyum
“ah, kenalkan aku chanyeol dan ini baekhyun.. siapa nama mu?”ujar chanyeol dan
menjabat tangan kyungsoo sejenak “aku kyungsoo.. ehmm, apa kalian bisa membantu
ku? Aku masuk ke kelas 2-a tapi aku tidak tau di mana ruang kelasnya?”ujar
kyungsoo dan berlanjut dengan pertanyaan “kelas 2-a.. ah itu kelas ku dan
chanyeol.. ayo pergi bersama kami”ujar baekhyun dan merangkul pundak kyungsoo
“benarkah?”tanya kyungsoo ragu “Ne.. ayo”sahut chanyeol dan mereka bertiga pun
berjalan bersama menuju ruang kelas.
‘brukk’ jongin melempar tasnya ke
atas meja “Ya jongin! Kenapa kau pagi-pagi sangat kacau seperti itu?”tanya
sehun sahabat baiknya “(duduk di kursi) aku sangat membencinya! Aku sangat
membenci semuanya!”gumam jongin pelan namun terdengar seperti sebuah amarah
yang tertahan “hei, apa yang membuat mu kesal? Apa? Siapa?”tanya sehun tampak
bingung “hufff.. Sehun-ah, bukankah aku sudah menceritakan padamu sebulan yang
lalu!”rutuk jongin kesal sambil menoleh kearah sahabatnya tersebut, sehun
berpikir sejenak lalu mengingat cerita jongin sebulan yang lalu mengenai
pernikahan ibunya “hei, bukankah seharusnya kau bahagia? Kau kan akan mendapatkan
kasih sayang seorang ayah lagi..”tanya sehun heran “bahagia? Tidak ada
kebahagiaan!”sahut jongin menatap tajam sehun “appa ku tidak akan pernah
tergantikan! Dan aku tidak akan pernah menganggap pernikahan itu ada! Mereka
selamanya akan tetap menjadi orang asing dalam hidup ku”lanjut jongin membentak
sehun, “mianhae..”gumam sehun pelan. Ia sangat tau siapa dan bagaimana seorang
kim jongin, mereka memang sudah bersahabat sejak SMP sehun sangat tau perasaan
dan bagaimana sifat jongin. Sementara itu di lain kelas, “wah, baekhyun
chanyeol.. siapa dia?”tanya kim jongdae atau chen saat chanyeol, baekhyun dan
kyungsoo masuk ke dalam kelas “anyeonghaseyo.. nae kyungsoo imnida”ujar
kyungsoo mengenalkan dirinya “ne, anyeonghaseyo.. aku kim jongdae, tapi kau
bisa memanggil ku chen”jawab chen dan tersenyum, “ah, Kyungsoo-ah.. kau mau
duduk dengan ku? Kebetulan aku duduk sendiri di sana”lanjut chen sambil
menunjuk bangku nomer tiga dari depan dan di samping jendela “benarkah? Dengan
senang hati chen..”jawab kyungsoo senang, ia sangat bahagia karna telah
mendapatkan teman atau sahabat baru yang sangat baik padanya.
Tak terasa siang berlalu dengan
cepat, kini terlihat kyungsoo tengah keluar gerbang bersama ketiga teman
barunya “Ya! Aku harus menemani eomma ku ke rumah bibi malam ini..”ujar
baekhyun di tengah percakapan mereka “ah, aku juga harus pergi ke toko kue..
aku mau memberikan kejutan untuk ulang tahun adik ku”sahut chen “ah, kalian
berdua benar-benar.. oh iya, bagaimana dengan mu kyungsoo?”tanya chanyeol dan
menoleh kearah kyungsoo “aku.. emm, sepertinya malam ini aku tidak memiliki
acara apapun..”jawab kyungsoo sambil berpikir “benarkah? Ah, kalau begitu
temani aku ke studio musik.. ya.. ya..”pinta chanyeol memohon dengan memelas
“hey, jangan memohon seperti itu.. aku pasti menemani mu”jawab kyungsoo yang
tidak tega melihat wajah melas chanyeol “ah, mian.. aku pulang dulu..
anyeong..”ujar kyungsoo dan berjalan dulu menuju mobil jemputannya
“anyeong..”balas mereka serempak, tak lama kemudian jongin berjalan melintasi
mereka dan masuk ke dalam mobil yang sama dengan kyungsoo “Ya! Ya! Bukankah itu
jongin?”tanya baekhyun sambil menunjuk kearah mobil yang tadi di masuki
kyungsoo “hei, benar! Eh, kenapa mereka masuk ke dalam mobil yang sama”ujar
chanyeol bingung “bukankah itu aneh..?”sahut chen dan melihat baekhyun dan
chanyeol secara bergantian “Hey, Hyung!”sapa sehun yang mengagetkan mereka
bertiga “Ya! Sehun... kau mengagetkan saja..”kesal chanyeol “hehhe.. mianhaeyo..
ah, apa kalian melihat suho hyung? Oh iya.. apa yang kalian perhatikan sejak
tadi?”tanya sehun bertubi-tubi “suho hyung sedang rapat osis sekarang.. kami
sedang memperhatikan jongin yang masuk ke dalam mobil yang sama dengan
kyungsoo”jawab chen dan memandangi mobil hitam itu sudah melaju menjauh
“jongin?? kyungsoo??”tanya sehun tidak mengerti “iya, kyungsoo teman dan murid
baru di kelas kami.. hey Sehun-ah.. bukannya kau teman baik jongin? apa kau tau
apa hubungan mereka?”tanya baekhyun dan menatap sehun “aku memang teman baik
jongin, tapi aku tidak tau tentang hal yang kalian maksud”jawab sehun sambil
menggeleng pelan “ah sudahlah.. ayo kita pulang.. Sehun-ah ayo pulang bersama,
suho hyung pasti akan lama”sahut chen melerai “Ne.. ayo”ujar baekhyun
menambahi.
“berhenti”ujar jongin dingin
“Jongin-ah.. kau mau kemana?”tanya kyungsoo heran setelah mobil berhenti “bukan
urusan mu”jawab jongin dan keluar dari dalam mobil “Jongin-ah..”teriak kyungsoo
yang ikut keluar dan menahan tangan jongin “argghh.. lepas!(mengibaskan kasar
tengan kyungsoo) sudah ku bilang jangan pernah menyentuh ku”bentak jongin tanpa
menoleh sedikit pun ke kyungsoo “Mianhae... tapi kau mau kemana? Kita harus
pulang, jika tidak eomma akan khawatir”jar kyungsoo menatap jongin “Kita???
Jangan pernah menyebut kau dan aku dengan sebutan ‘kita’! jangan ikuti
aku!!”bentak jongin menatap tajam dan berlalu pergi, dengan berat kyungsoo
menghela nafas dan kembali masuk ke dalam mobil. Jongin berjalan menuju halte
bis, ia berniat ke studio musik untuk menenangkan pikirannya di sana.
Setelah beberapa waktu, kini
kyungsoo sudah sampai di rumah dengan ragu ia melangkah memasuki rumahnya.
“Kyungsoo...”panggil jin ri lalu menghampiri kyungsoo “ne eomma-nim?”tanya
kyungsoo sedikit merasa takut jika eommanya itu akan menanyakan tentang jongin
“kau sudah pulang, hm?”lanjut jin ri tersenyum “hm, ne eomma-nim”jawab kyungsoo
sedikit tersenyum “oh iya, jongin mana?” ‘deg’ kyungsoo bingung harus menjawab
bagaimana “kyungsoo..”panggil jin ri lalu menepuk pelan pundak kyungsoo “a..
ne.. emm, jongin.. jongin tadi meminta turun di tengah perjalanan pulang.. dia
tidak memberitau ku mau kemana..”jawab kyungsoo sedikit menunduk “jongin tidak
memberitau mu mau kemana? Hff.. em, yasudah kamu ganti baju dulu lalu makan
siang, eomma sudah menyiapkan makan siang di meja makan”ujar jin ri tersenyum
membelai rambut kyungsoo “ne eomma-nim..”kyungsoo tersenyum lalu berjalan ke
kamarnya. Sementara itu, kini terlihat jongin yang baru memasuki studio musik
ia langsung duduk dan meraih gitar di sampingnya ‘jreng’ ‘drrtt-drrtt’ baru saja jongin memetik senar gitarnya
handphonenya sudah bergetar, iapun mengambilnya dari saku celana ‘Eomma’ sebuah
nama panggilan terlihat di layar handphonenya ia mendengus kesal lalu
mengangkatnya “Jongin-ah.. di mana kau?”
suara cemas sang ibu terdengar jelas dari handphonenya “aku sedang ada urusan”jawab
jongin ketus “tapi setidaknya kau pulang
dulu, nak.. kau pulang makan siang dulu lalu dapat m..” “sudahlah eomma,
jangan mengkhawatirkan ku.. aku akan pulang nanti”sahut jongin dan menutup
panggilannya, tak hanya itu ia juga langsung mematikan handphonenya agar tidak
ada yang dapat mengganggunya dari telepon.
Hari sudah gelap namun jongin
masih tetap di dalam ruang musik sambil memetik asal senar gitar di tangannya,
‘Happy? Nothing to happyness’pikir
jongin lalu tersenyum kecil “aku tidak dapat berharap tentang kebahagiaan
sekarang. ‘cklekk’ pintu studio terbuka, jongin menoleh dan melihat dua orang
pemuda yang tengah memasuki studio “Jongin...”
To Be Continued
note : gimana? bagus nggak? tolong beri komentar ya..
Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar